Kejaksaan Agung( Kejagung) mengonfirmasi pengusaha Hendry Lie selaku terdakwa dalam permasalahan korupsi tata niaga komoditas timah daerah izin usaha pertambangan( IUP) PT timah Tbk tahun 2015- 2022. Hendry Lie ialah salah satu terdakwa dari 5 orang terdakwa yang baru diresmikan oleh Kejagung.
” Benar,” kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana, dikala dihubungi, Senin( 29/ 4/ 2024).
Walaupun sudah diresmikan selaku terdakwa, Hendry Lie belum ditahan sebab tidak penuhi panggilan. Tidak hanya itu, adik Hendry Lie, Fandy Lie, pula diresmikan selaku terdakwa dalam permasalahan ini
Berikut ini catatan nama terdakwa baru yang diresmikan Kejagung:
- Hendry Lie( HL) sebagai beneficial pemilik ataupun owner khasiat PT TIN
- Fandy Lie( FL) sebagai marketing PT TIN
- Suranto Wibowo( SW) sebagai Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung 2015- 2019
- Rusbani( BN) sebagai Plt Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung Maret 2019
- Amir Syahbana( AS) sebagai Plt Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung
Dengan terdapatnya terdakwa baru tersebut, saat ini jumlah terdakwa permasalahan korupsi timah jadi 21 orang.
Lebih dahulu, Kejagung menetapkan 16 orang terdakwa dalam permasalahan korupsi dalam tata niaga komoditas timah di daerah izin usaha pertambangan( IUP) PT Timah Tbk tahun 2015- 2022. Crazy rich Helena Lim sebagai Manajer PT QSE serta Harvey Moeis sebagai perpanjangan tangan dari PT RBT sudah diresmikan selaku terdakwa serta ditahan.
Harvey Moeis pula sudah diresmikan selaku terdakwa dugaan tindak pidana pencucian duit( TPPU) dalam permasalahan ini. Kejagung pula sudah mengecek Sandra Dewi pada Kamis( 4/ 4). Kejagung mencecar terpaut rekening- rekening Harvey yang sudah diblokir.
Berikut ini rincian 16 terdakwa Timah lebih dahulu:
Terdakwa Perintangan Penyidikan:
- Toni Tamsil alias Akhi( TT)Terdakwa Pokok Masalah:
- MB Gunawan( MBG) sebagai Direktur PT SIP
- Tamron alias Aon( TN) sebagai beneficial pemilik atau owner keuntungan dari CV VIP
- Achmad Albani( AA) sebagai Manajer Operasional Tambang CV VIP
- Robert Indarto( RI) sebagai Direktur Utama PT SBS
- Rosalina( RL) sebagai General Manager PT TIN
- Reza Andriansyah( RA) sebagai Direktur PengembanganUsaha PT RBT
- Mochtar Riza Pahlevi Tabrani( MRPT) sebagai Direktur Utama PT Timah 2016- 2011
- Emil Ermindra( EE) sebagai Direktur Keuangan PT Timah 2017- 2018
- Alwin Akbar( ALW) sebagai mantan Direktur Operasional serta mantan Direktur Pengembangan Usaha PT Timah
- Helena Lim( HLN) sebagai Manajer PT QSE
- Harvey Moeis( Hektometer) sebagai perpanjangan tangan dari PT